Surabaya, Bhirawa
Dalam rangka Hari Ozon Internasional dan 20 tahun Protokol Montreal, Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah mengadakan Lomba Penulisan Artikel tentang Perlindungan Lapisan Ozon di Media Massa. Lomba terbuka untuk kalangan jurnalis/wartawan dan masyarakat umum.
Asisten Deputi (Asdep) Urusan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup Ir. Sulistyowati, MM saat jumpa pers Kamis (5/3) kemarin menjelaskan lomba penulisan ozon tersebut diikuti ratusan peserta baik dari kalangan jurnalis dan masyarakat umum. Setelah melalui seleksi ketat, jelasnya panitia berhasil menetapkan tiga nama yang berhak mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah uang tunai dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Adapun pemenang selengkapnya adalah : Juara I : Maria Padmasanti Bunga Naen (Kupang Pos) dengan artikel berjudul Melindungi si Pelindung Bumi mendapatkan piagam penghargaan dan uang tunia senilai Rp. 5.000.000. Juara II : Wahyu Kuncoro SN (Harian Bhirawa) dengan judul artikel Menuju Kota yang Ramah Ozon mendapatkan piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 4.000.000. Juara III Andi Noviriyanti (Riau Pos) judul artikel Ternyata Lapisan Ozon itu Gas berhak atas piagam penghargaan dan uang tunai senilai Rp. 3.000.000.
Lebih lanjut menurut Sulistyowati, tujuan lomba penulisan adalah mendorong para jurnalis dan masyarakat turut berpartisipasi dalam menyebarluaskan informasi tentang permasalahan penipisan lapisan ozon dan penanggulangannya ke masyarakat luas.
”Artikel yang dinilai layak dan disetujui untuk diikutkan pada lomba ini adalah artikel yang diterbitkan di media massa dengan periode waktu mulai 1 Januari 2008 hingga 30 September 2008,” jelasnya lagi.
Penilaian lomba artikel dilaksanakan oleh dewan juri yang mempunyai keahlian di bidang perlindungan lapisan ozon, bahasa dan penulisan artikel. ist
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menyuburkan Akar Budaya Pancasila yang Meranggas
Pengantar : Esai berjudul “ Menyuburkan Akar Budaya Pancasila yang Meranggas ” karya Wahyu Kuncoro SN ini merupakan naskah yang berhas...
-
Studi Banding DLH-Bapedal Jatim ke PT KEM Kaltim Bagi sebagian masyarakat, kegiatan eksplorasi dan eksploitasi alam melalui kegiatan tambang...
-
Oleh : Wahyu Kuncoro SN Pemerhati Birokrasi – Pemerintahan Peneliti Public Sphere Center (PuSpeC) Alumnus ITS - Surabaya Persoalan Pedagang...
-
Setahun lalu, kemeriahan dan gegap gempita perdebatan publik menyangkut penetapan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jatim melalui perda demiki...
-
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP baru saja selesai digelar. Momentum yang banyak pihak diharapkan akan jadi ajang pendeklarasian Gub...
-
Pemakaian obat generik di Indonesia tidak rasional. Di saat kondisi masyarakat yang kemapanan ekonominya rentan (baca : miskin) masih...
-
Senin (14/7) adalah hari pertama Matahariku –sebutan untuk buah hatiku—Risyad Nazhir Aqila masuk Play Grup yang dikelola Aisyiah Kec Wiyung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar